7 Contoh Ekonomi Makro dan Penjelasannya

Ghina Aulia
4 September 2023, 08:50
contoh ekonomi makro
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/nym.
Ilustrasi, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah), Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kiri), dan Deputi Gubernur Doni P. Joewono (kanan) memberikan keterangan dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur di Jakarta, Selasa (25/7/2023). Bank Indonesia melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 24-25 Juli 2023 memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuan atau BI-7 Days Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75%.

Makro ekonomi merupakan unsur penting pada perkembangan perekonomian suatu negara. Diketahui bahwa makro ekonomi membahas banyak hal tentang aspek yang mempengaruhi ekonomi secara luas.

Cabang ilmu ini dikaji lebih lanjut dan mengidentifikasi keterkaitannya dengan kebijakan pemerintah serta variabel penunjang lainnya. Terdapat banyak faktor yang dapat dianalisis untuk memperdalam pengetahuan tentang makro ekonomi. Termasuk yang berhubungan langsung perekonomian langsung mau pun Sumber Daya Manusia (SDM).

Ulasan berikut ini, akan menjelaskan tentang apa saja contoh ekonomi makro yang patut diketahui. Poin-poin yang akan dijelaskan secara langsung mempengaruhi perkembangan ekonomi skala makro. Berikut pembahasannya.

Contoh Ekonomi Makro

Berikut ini adalah beberapa pengejawantahan ekonomi makro yang kerap dijumpai.

1. Indeks Harga Konsumen (IHK)

Contoh ekonomi makro yang pertama adalah Indeks Harga Konsumen (IHK) yang merupakan ukuran perubahan rata-rata dalam kurun waktu tertentu yang dibayarkan konsumen di suatu area. Diketahui bahwa IHK dapat dijadikan indikator penilaian perubahan biaya hidup serta inflasi.

2. Tingkat Pengangguran

Contoh ekonomi makro berikutnya adalah tingkat pengangguran yang berisi persentase angkatan kerja yang secara aktif menjadi pekerjaan namun belum mendapatkan kesempatan. Diketahui bahwa unsur ini berpengaruh terhadap stabilitas pasar tenaga kerja dan kesejahteraan ekonomi.

3. Inflasi

Tingkat inflasi merupakan contoh lain dari ekonomi makro yang mengukur persentase kenaikan harga rata-rata barang dan jasa dalam periode waktu tertentu. Diketahui bahwa inflasi yang tinggi dapat menghambat daya beli dan merembet ke perubahan biaya hidup.

Inflasi dalam ekonomi makro mencerminkan kenaikan harga barang dan jasa. Secara langsung berdampak terhadap konsumen, bisnis, pembuat kebijakan, dan pengelolaan inflasi adalah cara untuk menjaga stabilitas perekonomian.

4. Produk Domestik Bruto (PDB)

PDB merupakan ukuran nilai total semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam suatu negara selama periode tertentu. Diketahui bahwa PDB menjadi salah satu indikator kinerja ekonomi dan standar hidup suatu negara.

5. Kebijakan Fiskal

Contoh ekonomi makro selanjutnya adalah kebijakan fiskal yang berada di tangah pemerintah. Cakupannya yaitu perpajakan dan pengeluaran negara.

Melansir situs resmi Kementerian Keuangan, kebijakan fiskal juga diartikan sebagai langkah-langkah pemerintah mengelola pengeluaran dan perpajakan atau penggunaan instrumen. Tujuannya yaitu mempengaruhi bekerjanya sistem ekonomi agar memaksimalkan kesejahteraan ekonomi.

6. Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter diputuskan oleh bank sentral di setiap negara, misalnya Bank Indonesia. Diketahui bahwa hal ini berfokus pada peredaran uang dan tingkat suku bunga yang saling memberikan dampak.

Selain itu, tingkat suku bunga juga menentukan nilai investasi. Tujuan diputuskannya kebijakan moneter adalah untuk mengendalikan inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...